Ketika memilih web hosting, salah satu faktor yang harus kita pertimbangkan adalah besarnya bandwith yang akan kita dapatkan. Hal ini nanti akan berhubungan dengan besarnya pengunjung yang bisa dilayani oleh server dari web hosting kita.
Mungkin kita pernah mengunjungi sebuah website, namun ternyata kita tidak bisa mengaksesnya dan hanya sebuah layar putih dengan tulisan “Bandwidth Limit Execceded” dan beberapa kalimat lagi di bawahnya. Hal ini menunjukkan bahwa situs yang sedang kita buka sudah melampaui bandwith yang telah ditentukan oleh server web hosting dimana database situs tersebut tersimpan.
Tapi, apa itu bandwidth?
PENGERTIAN BANDWIDTH
Bandwith dapat diartikan sebagai besarnya data transfer (yang dikirim atau yang diterima) yang telah dilakukan oleh situs anda. Ada banyak faktor yang mempengaruhi besarnya bandwidth yang dihabiskan, diantaranya adalah ukuran setiap halaman situs anda, jumlah pengunjung, dan juga rata-rata jumlah halaman yang dibuka dari setiap pengunjung situs anda.
Namun sebenarnya antara bandwidth dan data transfer ini sendiri adalah dua istilah berbeda. Bandwidth sendiri merupakan volume data transfer yang dihabiskan oleh situs anda dalam waktu tertentu. Biasanya rentan waktu yang digunakan sebagai parameter oleh penyedia web hosting adalah satu bulan.
Sedangkan data transfer adalah ukuran dari lalu lintas situs kita. Jadi bisa dikatakan data transfer ini adalah nilai dari bandwidth sendiri. Namun bandwith dihitung dalam jangka waktu tertentu.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN BANDWIDTH
Seperti yang kita ketahui, semakin besar bandwidth maka biaya berlangganan paket web hosting juga akan semakin besar pula. Tapi masalahnya, apakah anda benar membutuhkan bandwidth besar tersebut?
Ketika membuat blog baru ataupun situs baru, mungkin bandwidth ini tidaklah menjadi masalah. Karena blog baru biasanya memiliki pengunjung yang relatif sedikit. Namun, jika suatu saat situs tersebut menjadi populer, maka jangan kaget jika bandwidth yang anda gunakan sudah masuk ambang batas.
Sebenarnya kita tidak bisa menghitung secara pasti jumlah bandwidth yang kita butuhkan, karena mungkin size dari setiap halaman di blog kita berbeda-beda. Namun, untuk ini kita bisa mengambil nilai rata-rata dari masing-masing size setiap halaman di blog kita.
Berikut adalah cara menghitung bandwidth;
Kebutuhan Bandwith = 30 x nV x nPVPV x S
Keterangan :
- nV = Jumlah pengunjung blog atau web setiap harinya.
- nPVPV = Rata-rata halaman yang dibuka setiap pengunjung.
- S = Besarnya halaman web kita.
BAGAIMANA MENGHITUNG SIZE SETIAP HALAMAN?
Jika anda penasaran cara menghitung besar dari setiap halaman di blog kita, kita bisa memanfaatkan alat uji kecepatan halaman web. Alat yang saya sering gunakan adalah Pingdom. Selain bisa mengetahui berapa nilai rating website kita, disana kita juga bisa menemukan size dari halaman web yang kita uji.
Pada gambar di atas, kita bisa melihat satu halaman web yang saya uji mempunyai size 134 Kb. Nah, untuk mengetahui berapa kebutuhan bandwidth jika pengunjung blog kita setiap hari adalah 200 orang dan rata-rata setiap orang membuka 3 halaman di web kita.
Menggunakan rumus di atas,
Kebutuhan Bandwidth = 30 x nV x nPVPV x S
Kebutuhan Bandwidth = 30 x 200 x 3 x 134 Kb
Kebutuhan Bandwidth = 2.412.000 Kb atau sama dengan 2410 Mb per bulan (2,4 Gb)
Kebutuhan Bandwidth = 30 x 200 x 3 x 134 Kb
Kebutuhan Bandwidth = 2.412.000 Kb atau sama dengan 2410 Mb per bulan (2,4 Gb)
Jika halaman yang kita uji memiliki size kecil seperti itu tidak menjadi masalah, namun bagaimana jika satu halaman di web kita besarnya sampai 600 Kb sampai 1 Mb. Maka bandwidth yang anda butuhkan jelas akan jauh lebih besar.
Sumber: https://membuatblogbaru.com
Terima kasih sudah berbagi pengetahuannya.
BalasHapus